Telkom University Perkuat Strategi AI Menuju National Excellence

Bandung, 1 Oktober 2025. Telkom University menegaskan komitmennya dalam menghadapi era kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Melalui visi besarnya, yaitu menjadi National Excellence Entrepreneurial University berbasis SAFE AI pada tahun 2028, yang berkontribusi pada pemenuhan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), Tel-U terus memperkuat langkah strategis di bidang AI. Hal ini menegaskan langkah strategisnya dalam memastikan pemanfaatan AI berjalan secara bertanggung jawab, aman, dan sesuai dengan regulasi.

SAFE AI sendiri sebagai jargon khas dari visi AI di lingkungan Telkom University merupakan singkatan dari Secure/Sustainable, Accurate, Fast and Fair, and Explainable Artificial Intelligence. Visi ini menunjukkan bahwa lulusan Telkom University dipersiapkan menjadi talenta unggul yang memiliki kapabilitas sebagai agen-agen Human-AI Collaboration, yaitu profesional pada bidang studi masing-masing yang memiliki empati tinggi dalam kolaborasinya dengan teknologi AI melalui 3 keterampilan utama, yaitu reading, writing, dan storytelling.

Pembentukan Komite AI dan Peranannya dalam Strategi Kampus

Sebagai wujud nyata, Tel-U membentuk Komite AI yang beranggotakan dosen lintas fakultas dari seluruh kampus TUNC. Komite ini berperan sebagai pengawal kebijakan, strategi, implementasi, dan etika pemanfaatan AI di lingkungan akademik, termasuk dalam aspek privasi dan keamanan guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi nasional maupun internasional. Rapat Komite AI telah digelar secara perdana pada 30 April 2025 sebagai langkah awal menuju implementasi nyata kampus SAFE-AI Tel-U.

Buku Panduan Pemanfaatan AI dalam Proses Pembelajaran dan Pengajaran

Sebagai capaian awal, Tim Komite AI Tel-U telah berhasil menyusun dan menerbitkan Dokumen Panduan Penggunaan AI untuk Pembelajaran dan Pengajaran dilingkungan Universitas Telkom. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan praktis bagi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dalam memanfaatkan AI untuk meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar dilingkungan kampus. Panduan tersebut menekankan pemanfaatan AI yang memuat prinsip SAFE-AI, klasifikasi risiko penggunaan AI, hingga etika privasi dan deklarasi transparansi bagi dosen dan mahasiswa. Seperti disampaikan oleh Prof. Andry Alamsyah selaku Ketua Komite AI, “perlu ditanamkan kepada Bapak Ibu dosen dan mahasiswa bahwa kita harus gandeng AI, tapi AI yang kita kontrol”. Dokumen ini diharapkan dapat menjadi pijakan penting agar pemanfaatan AI di kampus berjalan etis, proporsional, dan bertanggung jawab.  Selain itu, Rektor Prof. Dr. Suyanto juga menegaskan, “AI is very good in accuracy and capacity, human is better in creativity and humanity, human-AI collaboration is the best entity.”. AI bukan pengganti manusia, melainkan mitra strategis. Keunggulan AI dalam kemampuannya mengolah data dengan akurasi dan kapasitas yang tinggi serta keunggulan manusia dalam memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai kemanusiaan serta kreativitas, jika keduanya digabungkan akan membentuk ekosistem kerja, pembelajaran, dan inovasi yang paling ideal. Dengan kata lain, Tel-U bertekad untuk membekali mahasiswa dan menghasilkan lulusan yang mampu berkolaborasi dengan AI secara efektif.

Task Force AI: Implementasi Nyata AI di Lingkungan Telkom University

Selain itu, Tel-U juga membentuk Tim Task Force AI sebagai tim operasional yang berfokus pada mengawal implementasi nyata AI dalam pembelajaran. Task Force ini bertugas untuk menyiapkan ekosistem pembelajaran berbasis AI yang relevan dengan kebutuhan masing-masing prodi bahkan industri, sekaligus memastikan implementasinya selaras dengan kebijakan Komite AI. Adapun rapat perdana Task Force berlangsung pada 14 Agustus 2025.

Dengan hadirnya Komite AI, Tim Task Force AI, serta Buku Panduan Penggunaan AI untuk Pengajaran dan Pembelajaran ini, Telkom University meneguhkan diri sebagai kampus yang siap menyongsong disrupsi era kecerdasan buatan secara strategis, terukur, dan berintegritas di seluruh aspek pendidikan. Seperti yang disampaikan Rektor Telkom University dalam wawancara di channel YouTube resmi Pikiran Rakyat Media Network, “AI itu digunakan dalam sejak seleksi mahasiswa kemudian pembinaan mahasiswa, karakter buildings. Kemudian sampai kurikulumnya kita menggunakan AI, evaluasinya juga. Nah, kemudian dosennya pun juga demikian. Sampai kita meng-handle alumni pun juga pakai AI semua.”. Pernyataan tersebut menegaskan Telkom University telah secara nyata melangkahkahkan kakinya menuju kampus berbasis SAFE-AI yang terintegrasi demi meningkatkan mutu pembelajaran dan membangun ekosistem akademik yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. 

Visi Telkom University untuk Mencetak Lulusan Unggul dan Memperluas Dampak Sosial

Untuk memastikan hasil yang diperoleh lebih maksimal, Telkom University juga memiliki visi besar yang tidak hanya berfokus pada penguatan internal kampus, tetapi juga memberi dampak luas bagi masyarakat. Rektor Telkom University, Prof. Suyanto, menegaskan “Kita ingin lebih banyak membangun literasi digital untuk teman-teman dari 3T, terdepan, terluar, dan tertinggal… sehingga kolaborasi ini akan sangat baik terutama kalau memposisikan diri sebagai kampus berbasis AI.” Melalui strategi ini, Telkom University berkomitmen mencetak lulusan unggul yang siap bersaing sekaligus memperkecil kesenjangan digital di Indonesia lewat pendidikan berbasis AI. 

Penulis: BPA | Editor: BPA | Foto: BPA

Secret Link